Pengaruh Hebat Reformasi Protestan di Dunia Barat
Reformasi Protestan memang telah membawa dampak yang sangat besar bagi perubahan sejarah selanjutnya. Bagaimana tidak? Manusia yang pada saat itu masih dikekang oleh gereja kini sudah mulai berani menentangnya. Hal ini tak terlepas dari penyelewengan Paus dan pemuka agama yang tak sesuai dengan ajaran Alkitab. Penjualan surat pengampunan dosa besar-besaran juga menjadi salah satu penyebab terjadinya reformasi protestan yang diprakarsai oleh Martin Luther dan John Calvin tersebut. Tak berhenti sampai di situ saja, degradasi moral Paus juga semakin memperkuat meletusnya reformasi protestan.
Berikut adalah dampak dari reformasi protestan bagi dunia barat :
Demikianlah beberapa dampak 'mengerikan' yang ditimbulkan oleh Reformasi Protestan.
Apabila pada tulisan ini terdapat kritik, saran, dan pertanyaan, anda bisa meninggalkan jejak di kolom komentar.
sumber : google |
Berikut adalah dampak dari reformasi protestan bagi dunia barat :
- Menyebabkan tercabik-cabiknya Western Christendom di Eropa sehingga menjadi beberapa negara kecil tanpa mempunyai 'pusat kekuasaan' seperti lembaga Kepausan Roma.
- Gerakan tersebut juga memunculkan benih-benih demokrasi politik. Bahkan bisa dikatan bahwa reformasi protestan adalah awal mula lahirnya gagasan tentang demokrasi yang dijiwai oleh nilai keagamaan dan juga etika.
- Selain benih demokrasi politik, reformasi protestan juga menimbulkan benih kekuasaan absolut di Eropa. Mengapa demikian? Hal ini tak terlepas dari gagasan Luther tentang penguasa sekuler yang kemudian memunculkan konsepsi tentang kekuasaan raja atau kepala negara. Mereka seolah mendapatkan pembenaran doktrinal dari hal tersebut sehingga bisa memerintah dengan semena-mena tanpa kontrol rakyat.
- Terjadinya perang saudara selama berabad-abad antara penganut Katolik dan paham Calvinisme. Hal ini kemudian memicu munculnya gerakan anti Historical Christianity. Inilah yang menjadi penyebab banyaknya peninggalan katolik mulai dari seni, sastra, patung, dsb dimusnahkan oleh pemeluk Protestan.
- Pembantaian massal pada malam St. Bartholomeus. Pada peristiwa tersebut, Catherine de Medici menyembelih 2000 penganut Protestan dalam waktu semalam saja.
- Di Belanda, terjadi pemberontakan rakyat, khususnya oleh kaum tani. Pangeran Philips membantai semua kaum Protestan dengan 10.000 tentaranya. Jadi selama 6 tahun, terjadi teror mengerikan untuk kaum Protestan. Namun pada akhirnya Protestan menyerang balik perbuatan biadam Philips yang memicu terjadinya perang biadab 'atas Nama Tuhan' dan berakhir tahun 1609. Kaum Protestan memenangkan perang tersebut.
- Terbelahnya Kristen menjadi bagian-bagian yang kecil yakni Lutherisme, Calvinisme, Anglicanisme, Quakerisme, dan Katholikisme. Adanya aliran-aliran tersebut menyebabkan Eropa terbelah-belah. Jerman Utara, Swedia, dan Norwegia menganut Lutherisme. Skotlandia, Belanda,Switzerland, dan Prancis menganut Calvinisme. Spanyol dan Italia tetap menganut Katolisisme (Ortodoks).
sumber : google |
Demikianlah beberapa dampak 'mengerikan' yang ditimbulkan oleh Reformasi Protestan.
Apabila pada tulisan ini terdapat kritik, saran, dan pertanyaan, anda bisa meninggalkan jejak di kolom komentar.
itung-itung nambah wawasan heheh... nice blog
BalasHapusmampir juga ya bang http://suroto1991.blogspot.com/
oke sip
Hapus:)