Dampak Positif 3D Printer dan Bio-Printer
Isu
mengenai perkembangan teknologi adalah sesuatu yang tak bisa dilepaskan dari
kehidupan manusia. Hal ini karena manusia akan terus berupaya menemukan
teknologi yang bisa meringankan beban mereka. Berbicara mengenai teknologi, 3D Printing atau Printer 3 Dimensi adalah teknologi baru yang kian berkembang pesat.
Seperti halnya teknologi lainnya, 3D
Printing membawa dampak positif dan negatif.
Mengenai
dampak yang dibawa oleh teknologi, ada dua kaum yang kemudian memunculkan
perdebatan tentang kenetralan teknologi. Kaum tersebut adalah kaum determinis
teknologi dan kaum determinis sosial. Determinis teknologi menganggap bahwa
teknologi tak akan memberikan dampak apapun, kecuali jika teknologi tersebut
sudah berada di tangan manusia. Sedangkan kaum determinis teknologi berargumen
bahwa pada perkembangannya, teknologi akan tumbuh dan berdiri sendiri sehingga
manusialah yang akhirnya dikuasai oleh teknologi.
Perkembangan
teknologi 3D Printing memang berbeda
dengan teknologi yang lainnya. Hal ini karena dengan hadirnya teknologi ini,
banyak sekali orang yang antusias mengembangkannya mulai dari engineer hingga dokter. Meskipun
harganya sangat mahal, potensi yang dimiliki oleh teknologi 3D Printing memang sangat besar dalam
upaya membantu manusia. Ada beberapa dampak positif yang bisa didapatkan ketika
menggunakan teknologi ini. Dampak positif yang dimaksud adalah selama hasil
dari penggunaan teknologi 3D Printing
tersebut digunakan secara wajar demi membantu banyak orang.
Dampak
positif pertama yang bisa didapatkan adalah pemanfaatannya sebagai pencetak
atau pembangun rumah. Dilansir dari techrepublic.com, di California, teknologi 3D Printing sudah digunakan untuk
membangun rumah. Ide cemerlang ini diusung oleh Profesor Behrokh. Waktu yang
dibutuhkan dalam membangun rumah tersebut adalah 20 jam. Dalam mencetak rumah
tersebut, tentunya tidak langsung berbentuk rumah melainkan berupa balok-balok
yang kemudian disusun membentuk rumah.
Apabila
3D Printing bisa dikembangkan sebagai
pencetak rumah, tentunya akan sangat membantu orang-orang yang tinggal di
daerah rawan gempa. Hadirnya rumah hasil 3D
Printing akan memberikan dampak yang sangat positif. Teknologi ini masih
terus dikembangkan agar bisa membangun rumah dengan waktu yang lebih cepat dan
kuat terhadap gangguan gempa. Meskipun demikian, harga yang dibanderol oleh
teknologi ini masih tergolong sangat mahal, yakni 600-800 juta per unitnya.
Dampak
positif kedua adalah Anda bisa mencetak berbagai perabotan hingga mainan
anak-anak dengan printer 3 Dimensi
ini. Bukankan itu hal yang luar biasa? Ketika seseorang membutuhkan sepatu,
baju, mainan, dan sebagainya, 3D Printing
bisa mencetak itu semua. Meskipun demikian, bila teknologi ini tidak digunakan
dengan bijak, dampak negatif juga akan muncul. Contoh penggunaan 3D Printing yang tidak bijak adalah
dengan mencetak berbagai benda dalam upaya kriminal seperti kunci rumah hingga
senjata api rakitan. Inilah salah satu masalah yang marak terjadi ketika
penggunaan 3D Printing tak diawasi
secara ketat. Seseorang bisa dengan bebas mencetak kunci rumah orang lain dan
senjata rakitan yang bisa digunakan untuk melukai orang lain. Dampak lain dari
tak terkendalinya penggunaan teknologi ini adalah bangkrutnya
perusahaan-perusahaan besar karena dengan 3D
Printing, seseorang bisa mencetak sepatu (atau benda lain) yang bermerek
dengan bebas dan bentuk yang sama.
Dampak
positif ketiga bagi masyarakat adalah pemanfaatannya dalam bidang medis.
Seperti yang diketahui, bahwa teknologi 3D
Printing di bidang medis kian bertambah pesat kemajuannya. Dalam bidang
medis, 3D Printing digunakan untuk
mencetak tulang, gigi, bahkan kulit sintetis. Semakin lama, pengembangan
teknologi tersebut seolah tak bisa dihentikan.
Penelitian
terbaru menggunakan 3D Printing
adalah keberhasilan dalam pencetakan paru-paru, lambung, dan beberapa organ
vital lainnya. Pernahkah mendengar tentang bio-printer? Ya, teknologi inilah
yang memiliki fungsi mencetak organ tubuh manusia. Berbeda dengan mesin 3D Printing pada umumnya, bio-printer
menggunakan jaringan tubuh makhluk hidup sebagai material dasarnya. Dengan
begitu, apa yang dihasilkan oleh bio-printer tersebut benar-benar bisa hidup. Penemuan
bio-printer diawali oleh Makoto
Nakamura yang berasal dari Jepang
(pse.eng.u-toyama.ac.jp).
Bio-printer
yang diciptakan oleh Nakamura bertujuan untuk memberikan manfaat bagi banyak
orang yang terlahir ‘cacat’. Melalui teknologi 3D Printing, Nakamura banyak menolong orang. Nakamura bisa
menciptakan tulang palsu, gigi palsu, hingga wajah dan mata palsu yang sangat
mirip dengan apa yang dimiliki manusia secara alami.
Penemuan
bio-printer oleh Makoto Nakamura mengopsesi peneliti lain untuk berinovasi
dengan bio-printer. Salah satu penemu, dokter, sekaligus fisikawan yang
memberikan terobosan menarik adalah Gabor Forgacs yang berasal dari California.
Melalui perusahaan Organovo, Forgacs mengembangkan bio-printer sedemikian rupa
sehingga bisa mencetak jantung, paru-paru, hingga lambung buatan. Kulit
sintetis pun tak lepas dari percobaannya. Bukankah itu hal yang menakjubkan?
Meskipun
penelitian tersebut belum diuji coba pada manusia, namun, bila penelitian
tersebut berhasil, akan banyak sekali orang yang bisa diselamatkan dari
penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Uji coba yang pernah dilakukan oleh
Forgacs adalah pada kelinci dengan memberikan selaput pada jantung kelinci
tersebut agar bisa dimonitor dan berdetak dengan sehat. Forgacs memang bisa
dikatakan sebagai ilmuwan yang jenius sekaligus gila karena terobosan yang
dimilikinya memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia medis (forgacslab.missouri.edu).
Demikian
beberapa dampak yang bisa dimunculkan oleh teknologi 3D Printing. Meskipun demikian, dampak negatif atau positif ada di
tangan manusia. Jika manusia bisa memanfaatkan teknologi ini dengan bijak,
banyak orang akan terselamatkan dan mendapatkan manfaat darinya. Sebaliknya,
teknologi 3D Printing akan menjadi
teknologi yang sangat menakutkan bila tidak diawasi penggunaannya.
Teknologi 3D printing memang sangat marak diperbincangkan. Nice info gan
BalasHapusthanks min
BalasHapuskunjungi blog http://lanazalia.blogspot.com/
full diary comedy
Siap :)
Hapus