Simbol dari Lambang Punakawan
a.
Semar ( Simbol
Ketentraman dan keselamatan hidup)
Semar sebagai
tokoh punakawan mewakili sifat-sifat yang sederhana, tenang, tidak sombong dan
tulus. Semar diibaratkan seperti seorang tokoh yang sangat pintar, jenius,
mempunyai ketajaman batin, dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan.
dokumen pribadi |
Dikisahkan
dalam sebuah cerita, penghinaan terhadap Semar membawa bencana yang sangat luar
biasa. Pernah suatu ketika, Semar berusaha meluruskan perbuatan seorang yang
hendak menikahkan Abimanyu, yang merupakan anak Arjuna, tanpa izin Arjuna. Pada
saat itu, Arjuna sedang berada diluar Madukara karena suatu hal. Namun,
Abimanyu malah meludahi kuncung Semar. Semar saat itu hanya diam saja dan
memaafkan perbuatan Abimanyu karena Semar merasa Abimanyu ketika itu hanya
diperalat saja. Akan tetapi, perbuatan Abimanyu yang berani meludahi tokoh
utama dari Punakawan tersebut membawa bencana alam yang sangat besar. Alam
murka karena Semar dilecehkan. Terjadi gempa dahsyat, tsunami, dan bencana alam
lain yang menghancurkan seluruh wilayah tersebut.
Dari cerita
diatas, bisa diperoleh kesimpulan bahwa Punakawan, tidak hanya Semar, mempunyai
kelapangan hati dan sikap jauh dari kesombongan. Walaupun sebenarnya mereka
mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa bahkan bisa mengendalikan alam, namun
mereka tetap rendah hati dan tidak pernah sombong akan kekuatan yang
dimilikinya.
b.
Gareng (Simbol
Kewaspadaan dan sikap hati-hati)
Gareng
merupakan punakawan yang mempunyai sikap hati-hati terhadap sesuatu (hak) yang
bukan milikinya. Hal ini dilambangkan dengan bentuk tangan Gareng yang terlihat
seperti patah. Gareng selalu menyiratkan bahwa sebagai manusia, kita harus
senantiasa berhati-hati, jangan sampai kita tergoda untuk mengambil sesuatu
dari orang lain yang memang bukan meruapakan hak kita.
Gareng juga
merupakah punawakan yagn mempunyai watak yang jujur, suka mengalah namun juga
sebagai abdi yang setia kepada para majikannya, dan senantiasa berhati-hati
ketika akan melakukan suatu perbuatan. Selain itu, Gareng juga memiliki kaki
pincang, yang merupakan perlambang bahwa manusia harus sangat berhati-hati
dalam melangkah atau mengambil suatu keputusan.
Keadaan Gareng
yang serba tidak sempurna ini, tidak menjadikan Gareng berkecil hati. Namun
keadaan tersebut melambangkan bahwa sebagai manusia, kita harus selalu bersikap
awas dan hati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Kita harus sadar bahwa sifat
dasar manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan, penuh dengan kelemahan dan
kekurangan sehingga kita tidak boleh sombong dan angkuh kepada siapapun.
c.
Petruk (Simbol
sikap tak gegabah dan pemberi semangat )
Petruk
merupakan tokoh Punakawan yang tubuhnya serba panjang. Hal ini bukan merupakan
kekurangan Petruk, melainkan perlambang bahwa dia adalah tokoh punakawan yang
selalu panjang pikirannya. Selain itu, bentuk serba panjang Petruk juga
melambangkan bahwa dia tidak pernah bertindak gegabah, ia akan memperhitungkan
semua resiko dari rencana atau perbuatan yang akan dilakukan.
dokumen pribadi |
d.
Bagong (Simbol
kebenaran dan ketabahan hati)
Bagong adalah
perwujudan dari bayangan Semar sendiri sehingga dia mempunyai kulit yang hitam
layaknya bayangan. Sikap dan sifat Bagong tidak jauh dari sifat Semar. Bagong
berwatak lugu dan hidup dengan amat sederhana, akan tetapi dia memiliki
ketabahan hati yang sangat luar biasa.
dokumen pribadi |
Bagong
merupakan tokoh yang tahan menanggung malu dan ejekan. Penampilan Bagong
bagaikan orang dungu. Meskipun demikian Bagong merupakan sosok yang tangguh,
selalu beruntung dan disayang oleh para ksatria. Bagong termasuk tokoh
punakawan yang dihormati, dipercaya dan mendapat tempat di hati para ksatria.
e.
Pemaknaan dari
nama masing-masing Punakawan
Punakawan bisa
diartikan sebagai tokoh-tokoh yang mengantarkan tuannya menuju kearah
kebenaran. Sehingga siapapun yang mengikuti apa yang dikatakan dan dilakukan
oleh punakawan akan menuju ke arah kebenaran, kebaikan, dan segala perbuatan
yang mendapat ridho dari Yang Maha Esa.
Tokoh-tokoh
punakawan masing-masing memiliki arti yang berasal dari bahasa Arab. Semar
berasal dari kata Samara yang artinya bergegas. Nala Gareng berasal dari kata
Nala Khoiron yang artinya memperoleh kebaikan. Petruk berasal dari kata fatruk
yang berarti maka tinggalkanlah. Sedangkan Bagong berasal dari kata Bagho
perbuatan buruk.
Jadi jika
digabungkan maka arti dari nama-nama tokoh Punakawan yakni Semar, Nala Gareng, Petruk
dan Bagong memiliki arti “Bergegaslah memperoleh kebaikan, maka tinggalkanlah
perkara buruk”[2]
[1] http://sabdalangit.wordpress.com/2009/03/13/kepemimpinan-punakawan-Semar-Gareng-Petruk-Bagong/. Dipostkan pada 13 Maret 2009 oleh sabdalangit. Tanggal
terakhir update: 30 Mei 2012. Tanggal akses : 3 Juni 2012 pukul 00.42 WIB.
[2] http://kawruh-kejawen.blogspot.com/2010/05/arti-nama-tokoh-punakawan.html. dipostkan pada : Selasa, 11 Mei 2010 pada jam 08.05.
diupdate terakhir pada 27 Mei 2012. Diakses pada : Minggu, 3 Juni 2012 pada jam
00.25
thanks min
BalasHapuskunjungi blog http://lanazalia.blogspot.com/
full diary comedy
Oke sip
BalasHapus:D