Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Aksi Damai, Bukan Aksi Demo.!


Sabtu, pada tanggal 30 Maret 2012, terjadi aksi damai yang dilakukan oleh Kelompok gerakan 'Cipayung' yang merupakan perkumpulan dari berbagai macam organisasi pergerakan yakni PMII, GMNI, GMKI, HMI, GMKRI.


Kami melakukan aksi demo ini karena kami merasa pemerintah telah mempermainkan bangsa ini, khususnya golongan rakyat kecil. Walaupun pada hari sebelumnya (29 Maret 2012) Pemerintah sudah memutuskan bahwa harga BMM tidak akan dinaikkan pada tanggal 1 Juli 2012, melainkan akan di undur. Namun hal inilah yang membuat kami berang karena kenaikan harga BBM seolah-oleh hanya merupakan isu untuk menutupi kebusukan pemerintah yang lainnya seperti masalah korupsi dan sebagainya.

Dalam aksi demo ini, kami memakai pita hitam di lengan kiri, bukti bahwa bangsa ini sedang berduka. Berduka akan kematian moral pemerintah yang tak pernah memperdulikan rakyat.


Kami melakukan aksi damai ini di kantor DPRD DIY yang berada di dekat malioboro. Disana kami melakukan orasi dan menunggu agar kami bisa berunding, berbicara dengan wakil dari fraksi Golkar yang semalam setuju dengan kenaikan harga BBM. Namun bertemu dengan Wakil dari faksi ini tidaklah mudah. berkali-kali mereka menolak untuk bertemu dengan alasan bahwa mereka sedang melakukan rapat. Yah, rapat di hari sabtu ketika libur kerja.

Kami pun berorasi dan bernyanyi bersama-sama, tak jarang kami melemparkan ejekan kepada mereka yang bersifat banci yang tak mau menemui kami yang tak anarkis dan membawa senjata apapun ini. Dalam waktu menanti Wakil rakyat, datanglah rombongan mahasiswa ISI yang berpenampilang sangar dan aneh.



Banyak celetukan-celetukan konyol yang datang dari Mahasiswa ISI ini. Ketika mereka memasuki gedung DPR, mereka berteriak ‘Turunkan Harga Rokok.!!’, ‘Turunkan Harga Ciu (minuman keras), ‘Turunkan Harga Kopi’. Begitu tak nyambung dengan harga BBM. Haha.
Begitu juga ketika mereka mengecam Bapak Negara Kita, kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah seperti ini, ‘Bapak SBY nggak Punya Fesbuk’, ‘Bapak SBY nggak Pernah Twitteran’, ‘Bapak SBY nggak Pernah Bayar SPP’, dan masih banyak lagi omongan-omongan lucu yang keluar dari mulut mereka.

Singkat cerita, akhirnya si wakil DPR menemui kami dan memberikan penjelasan bahwa sebenarnya rakyat Jogja sudah menolak kenaikan harga BBM dan masalah ini sudah di laporkan ke Pusat, bahkan secara langsung dan memalui telepon juga. Namun agaknya suara ini tidak diperdulikan oleh Pusat. Akan tetapi, bagaimanapun juga wakil DPR berkata akan tetap memperjuangkan untuk menolak kenaikan harga BBM ini.
Itulah sekilas cerita tentang aksi damai yang saya ikuti.

Posting Komentar untuk "Ini Aksi Damai, Bukan Aksi Demo.!"