Nuzulul Qur'an Apa Lailatul Qadar?
Ramadhan-ramadhan kayak gini orang-orang lagi pada pusing mikirin kapan sih Lailatur Qadar turun? Namun tidak bagi si Komit, santri sok intelek tapi berpikiran cekak. Waktu itu, dia lagi buka puasa di warungnya Cak Joe. Si Komit nyampein pendapatnya di sela-sela makan.
"Walah-walah kang, orang-orang pada bingung milah-milah malam yang ada Lailatur "Modar"nya, eh salah, maksud saya Lailatur Qadar. Apa mereka kagak tau, di Qur'an kan sudah dijelasin bahwa lailatul Qadar kan turun pas Nuzulul Qur'an. Nuzulul Qur'an kan turun pada malam 17 ramadhan, jadi Lailatul Qadarnya turun malam itu kan?" katanya sambil membusungkan dada dan menaik-naikkan alisnya.
Busyet!! Salah besar, Besar banget. Kalo ada orang yang puya pemahaman kayak si Komit musti dan kudu dirubah. Memahami Al-Qur'an tanpa dilandasi ilmu bahasa yang cukup dapat menimbulkan pemahaman yang keliru, alias salah kaprah. Pendapat yang disampaikan si Komit itu terbalik. Surat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan masalah nuzulul qur'an dan lailatur qadar, yaitu surat Al-Qadr ayat 1 - 5, bertolak belakang dengan pendapat si Komit. Dalam surat itu, Allah menjelaskan bahwa Dia (Allah) mulai menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatur Qadr. Dan dapat dipahami bahwa nuzulul qur'an bertepatan dengan malam lailatul qadr, bukannya lailatul qadr itu jatuh pada malam Nuzulul Qur'an. Sebuah kesalahan yang dianggap sepele namun berakibat sangat fatal. Lepas dari itu semua, hanya Allah-lah yang mempunyai hak prerogratif untuk menentukan kapan Lailatul Qadar bakal turun.
Al-Qur'an sendiri turun ke bumi dari Al-Lauh Mahfudz secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan diawali surat Al-Alaq ayat 1 - 5 dan diakhiri dengan surat Al-Maidah ayat 3. Adapun orang-orang yang berpendapat bahwa Al-Qur'an turun pada malam 17 ramadhan adalah pendapat yang perlu untuk diluruskan kembali.
Sedangkan Lailatul Qadar secara etimologi berarti malam kemuliaan. Sebuah malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Lailatur Qadar akan dimiliki oleh seseorang yang benar-benar beribadah pada malam itu.
Oleh :
Mahfud Efendi, Santri Al-Amin Angkatan ketiga
(Diterbitkan dalam buletin Ad-Da'wah edisi 25/20 Ramadhan 1427 H / 13 Oktober 2006 M)
"Walah-walah kang, orang-orang pada bingung milah-milah malam yang ada Lailatur "Modar"nya, eh salah, maksud saya Lailatur Qadar. Apa mereka kagak tau, di Qur'an kan sudah dijelasin bahwa lailatul Qadar kan turun pas Nuzulul Qur'an. Nuzulul Qur'an kan turun pada malam 17 ramadhan, jadi Lailatul Qadarnya turun malam itu kan?" katanya sambil membusungkan dada dan menaik-naikkan alisnya.
Busyet!! Salah besar, Besar banget. Kalo ada orang yang puya pemahaman kayak si Komit musti dan kudu dirubah. Memahami Al-Qur'an tanpa dilandasi ilmu bahasa yang cukup dapat menimbulkan pemahaman yang keliru, alias salah kaprah. Pendapat yang disampaikan si Komit itu terbalik. Surat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan masalah nuzulul qur'an dan lailatur qadar, yaitu surat Al-Qadr ayat 1 - 5, bertolak belakang dengan pendapat si Komit. Dalam surat itu, Allah menjelaskan bahwa Dia (Allah) mulai menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatur Qadr. Dan dapat dipahami bahwa nuzulul qur'an bertepatan dengan malam lailatul qadr, bukannya lailatul qadr itu jatuh pada malam Nuzulul Qur'an. Sebuah kesalahan yang dianggap sepele namun berakibat sangat fatal. Lepas dari itu semua, hanya Allah-lah yang mempunyai hak prerogratif untuk menentukan kapan Lailatul Qadar bakal turun.
Al-Qur'an sendiri turun ke bumi dari Al-Lauh Mahfudz secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan diawali surat Al-Alaq ayat 1 - 5 dan diakhiri dengan surat Al-Maidah ayat 3. Adapun orang-orang yang berpendapat bahwa Al-Qur'an turun pada malam 17 ramadhan adalah pendapat yang perlu untuk diluruskan kembali.
Sedangkan Lailatul Qadar secara etimologi berarti malam kemuliaan. Sebuah malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Lailatur Qadar akan dimiliki oleh seseorang yang benar-benar beribadah pada malam itu.
Oleh :
Mahfud Efendi, Santri Al-Amin Angkatan ketiga
(Diterbitkan dalam buletin Ad-Da'wah edisi 25/20 Ramadhan 1427 H / 13 Oktober 2006 M)
Posting Komentar untuk "Nuzulul Qur'an Apa Lailatul Qadar?"