Sekilas tentang Pengertian Al-Qur'an
Di kalangan para ulama' telah terjadi berbagai perbedaan pendapat dalam menjelaskan pengertian dasar dari kata Al-Qur'an. Perbedaan pendapat ini berkaitan pula dengan masalah cara mengucapkan kata itu dalam bahasa arab, sebagian dari mereka mengucapkan kata itu tanpa menggunakan huruf hamzah yakni Al-Quran. Sedangkan yang sebagian besar mereka mengucapkannya dengan huruf menggunakan hamzah (Al-Qur'an) sebagaimana yang lazim diucapkan oleh kalangan kaum muslimin, Imam Syafi'i, Al-Farra, dan Imam Al-Asy'ari adalah orang-orang yang membaca kata Al-Qur'an dengan tidak melibatkan huruf hamzah di dalamnya.
Masih menurut imam Syafi'i, kata Al-Qur'an (tanpa hamzah) tidak berasal dari kata apapun. Ia merupakan kata yang memang sudah dipilih oleh Allah sebagai nama kitab sucinya. Beliau mengatakan bahwa kata Al-Qur'an diambil dari kata qara'in (jamak dari kata qarinah) yang berarti pasangan yang mendampingi, sebagian ayat Al-Qur'an dengan sebagian ayat yang lain. Sehingga yang satu seakan-akan merupakan pasangan yang lain. Dengan demikian, maka huruf nun pada kata Al-Qur'an merupakan huruf asli pada kata itu.
Adapun ulama' yang berpendapat bahwa kata Al-Qur'an mengandung hamzah (mahmuz) antara lain adalah Al-Zajlaz. Kata Al-Qur'an mengandung huruf hamzah mengikuti wazan fu'laanun. Ia diambil dari kata Qur'un yang berarti mengumpulkan pokok-pokok isi kitab suci sebelumnya. Sedangkan Al-Lihyani berpendapat bahwa kata Al-Qur'an (dengan menggunakan huruf hamzah) merupakan masdar yang diambil dari kata kerja Qara'a dengan arti Tala'a (membaca). Akan tetapi kata Al-Qur'an disini tidak diartikan dengan pembacaan sebagaimana lazimnya pada bentuk masdar, melainkan diartikan dengan sesuatu yang dibaca (Maqru') karena kata A;-Qur'an merupakan masdar yang berarti isim maf'ul. Dalam bahasa Arab hal ini sering pulla disebut dengan Penyebutan Maf'ul dengan Menggunakan Masdar (Tasminat Lilmaf;ul Bi Masdar).
Lepas dari pendapat di atas, yang jelas Al-Qur'an pada dasarnya adalah bacaan atau sesuatu yang dibaca. Hal ini telah memberikan pengertian yang khas ketika memasuki istilah dalam islam. Disini AL-Qur'an telah menjadi nama khusus bagi kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Dan Al-Qur'an merupakan petunjuk (Huda) bagi seluruh manusia. Akan tetapi yang sanggup dan mampu mengambil petunjuk Al-Qur'an hanyalah orang yang beriman dan berilmu sekaligus bertaqwa.
Dan semoga saja dalam bulan Ramadhan ini kita bisa menambah ilmu dan kadar keimanan kita kepada Gusti Allah Yang Maha Esa, Amin.
Oleh :
Alm. Aang Baihaqi (Kepala Pondok Pesantren Al-Amin, Sooko, Mojokerto)
(diterbitkan dalam buletin Ad-Da'wah edisi 25/20 Ramadhan 1427 H / 13 Oktober 2006 M)
Masih menurut imam Syafi'i, kata Al-Qur'an (tanpa hamzah) tidak berasal dari kata apapun. Ia merupakan kata yang memang sudah dipilih oleh Allah sebagai nama kitab sucinya. Beliau mengatakan bahwa kata Al-Qur'an diambil dari kata qara'in (jamak dari kata qarinah) yang berarti pasangan yang mendampingi, sebagian ayat Al-Qur'an dengan sebagian ayat yang lain. Sehingga yang satu seakan-akan merupakan pasangan yang lain. Dengan demikian, maka huruf nun pada kata Al-Qur'an merupakan huruf asli pada kata itu.
Adapun ulama' yang berpendapat bahwa kata Al-Qur'an mengandung hamzah (mahmuz) antara lain adalah Al-Zajlaz. Kata Al-Qur'an mengandung huruf hamzah mengikuti wazan fu'laanun. Ia diambil dari kata Qur'un yang berarti mengumpulkan pokok-pokok isi kitab suci sebelumnya. Sedangkan Al-Lihyani berpendapat bahwa kata Al-Qur'an (dengan menggunakan huruf hamzah) merupakan masdar yang diambil dari kata kerja Qara'a dengan arti Tala'a (membaca). Akan tetapi kata Al-Qur'an disini tidak diartikan dengan pembacaan sebagaimana lazimnya pada bentuk masdar, melainkan diartikan dengan sesuatu yang dibaca (Maqru') karena kata A;-Qur'an merupakan masdar yang berarti isim maf'ul. Dalam bahasa Arab hal ini sering pulla disebut dengan Penyebutan Maf'ul dengan Menggunakan Masdar (Tasminat Lilmaf;ul Bi Masdar).
Lepas dari pendapat di atas, yang jelas Al-Qur'an pada dasarnya adalah bacaan atau sesuatu yang dibaca. Hal ini telah memberikan pengertian yang khas ketika memasuki istilah dalam islam. Disini AL-Qur'an telah menjadi nama khusus bagi kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Dan Al-Qur'an merupakan petunjuk (Huda) bagi seluruh manusia. Akan tetapi yang sanggup dan mampu mengambil petunjuk Al-Qur'an hanyalah orang yang beriman dan berilmu sekaligus bertaqwa.
Dan semoga saja dalam bulan Ramadhan ini kita bisa menambah ilmu dan kadar keimanan kita kepada Gusti Allah Yang Maha Esa, Amin.
Oleh :
Alm. Aang Baihaqi (Kepala Pondok Pesantren Al-Amin, Sooko, Mojokerto)
(diterbitkan dalam buletin Ad-Da'wah edisi 25/20 Ramadhan 1427 H / 13 Oktober 2006 M)
Posting Komentar untuk "Sekilas tentang Pengertian Al-Qur'an"