Grasi Gusti Allah
Maghfiroh ! Sebuah keistimewaan dalam ruang ramadhan yang bakal diberikan oleh Gusti Allah pada semua umat kanjeng nabi Muhammad secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan bahwa pengampunan sebagai sebuah proses peleburan dosa-dosa yang telah mengakar dalam diri setiap umat baik itu berupa dosa besar, kecil, disengaja, ataupun tidak.
Pengampunan sendiri berarti sebuah kebutuhan bagi setiap umat manusia yang tak lepas dari titik maksiat kehidupan. Hal seperti ini juga berlaku bagi sebuah negara yang memberikan grasi atau pengampunan kepada seorang narapidana yang memang berhak untuk mendapatkannya.
Adapun wujud mengais maghfiroh diantaranya adalah dengan bertakwa kepada sang Gusti, beribadah dengan ikhlas kepadanya, serta menginstropeksi diri akan kubang dosa yang telah lama menempel di hari dan tingkat laku. sejauh ini, mayoritas masyarakat kita masih mengedepankan nafsu tanpa melihat efek samping yang akan ditimbulkan. Seakan-akan mereka lupa bahwa mereka adalah sebuah makhluk yang berlumuran tanggung jawab di hari akhir nanti.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, tentunya kita bahagia akan datangnya hari yang pehuh dengan rahmat dan maghfiroh ini. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan dan bagaimana kita mengisi hari-hari di bulan suci ini.
oleh :
M. Ikhwanuddin Arfin, Santri Al-Amin angkatan ke-empat
(diterbitkan dalam buletin Ad-Da'wah edisi 23/6 Ramadhan 1427 H / 29 September 2006 M)
Pengampunan sendiri berarti sebuah kebutuhan bagi setiap umat manusia yang tak lepas dari titik maksiat kehidupan. Hal seperti ini juga berlaku bagi sebuah negara yang memberikan grasi atau pengampunan kepada seorang narapidana yang memang berhak untuk mendapatkannya.
Adapun wujud mengais maghfiroh diantaranya adalah dengan bertakwa kepada sang Gusti, beribadah dengan ikhlas kepadanya, serta menginstropeksi diri akan kubang dosa yang telah lama menempel di hari dan tingkat laku. sejauh ini, mayoritas masyarakat kita masih mengedepankan nafsu tanpa melihat efek samping yang akan ditimbulkan. Seakan-akan mereka lupa bahwa mereka adalah sebuah makhluk yang berlumuran tanggung jawab di hari akhir nanti.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, tentunya kita bahagia akan datangnya hari yang pehuh dengan rahmat dan maghfiroh ini. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan dan bagaimana kita mengisi hari-hari di bulan suci ini.
oleh :
M. Ikhwanuddin Arfin, Santri Al-Amin angkatan ke-empat
(diterbitkan dalam buletin Ad-Da'wah edisi 23/6 Ramadhan 1427 H / 29 September 2006 M)
Posting Komentar untuk "Grasi Gusti Allah"