Resesi Ekonomi dan Revolusi Keynesian
Selamat datang kembali di Blog Cadel.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk menulis tentang 'Resesi ekonomi dan revolusi Keynesian". Namun sebelumnya saya minta maaf karena sumber dari penulisan ini tidak saya cantumkan karena tulisan ini merupakan tugas saya 2 tahun lalu sehingga waktu itu saya masih belum berpengalaman dalam bidang tulis-menulis. Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa memberikan manfaat bagi anda sebagai pembaca
selamat menikmati
Keynesianisme merupakan teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abd 20, John Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu teori ekonomi campuran, dimana baik negara atau sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi Laisses-Faire, yakni suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.
Keynes berpendapat bahwa kebijakn pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada level makro, untuk mengurangi pengangguran dan deflasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yan beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja dan meningkatkan permintaannya. Selain itu, tabunan jua meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
Pemikiran ekonomi Keynes sangat berhubungan dengan paham neo-liberalisme yang merupakan perbaikan dari paham ekonomi liberalisme sebelumnya. Hal ini karena paham liberalisme mengharamkan negara dalam mengintervensi perputaran ekonomi pasar. Pasar dibiarkan begitu saja berputar secara alamiah tanpa ada sekat hukum karena yang bermain di dalamnya hukum supply and demand. Menurut paham ini, tangan gaib (Invisible Hand) mengatur harga dalam pasar.
Pemikiran Keynesian dan sistem ekonomi neo-liberal cukup mirip. Hal ini karena kebijakan ekonomi neo-liberal adalah :
1. Pengembangan kebebasan individu untuk bersaing secara bebas dan sempurna di pasar
2. Kepemilikan pribadi terhadap faktor-faktor produksi dan diakui
3. Pembentukan harga pasar bukanlah sesuatu yang alami, melainkan hasil dari penertiban pasar yang dilakukan oleh negara melalui penertiban undang-undang.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk menulis tentang 'Resesi ekonomi dan revolusi Keynesian". Namun sebelumnya saya minta maaf karena sumber dari penulisan ini tidak saya cantumkan karena tulisan ini merupakan tugas saya 2 tahun lalu sehingga waktu itu saya masih belum berpengalaman dalam bidang tulis-menulis. Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa memberikan manfaat bagi anda sebagai pembaca
selamat menikmati
Keynesianisme merupakan teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abd 20, John Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu teori ekonomi campuran, dimana baik negara atau sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi Laisses-Faire, yakni suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara.
Keynes berpendapat bahwa kebijakn pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada level makro, untuk mengurangi pengangguran dan deflasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yan beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja dan meningkatkan permintaannya. Selain itu, tabunan jua meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
sumber : Google |
Pemikiran ekonomi Keynes sangat berhubungan dengan paham neo-liberalisme yang merupakan perbaikan dari paham ekonomi liberalisme sebelumnya. Hal ini karena paham liberalisme mengharamkan negara dalam mengintervensi perputaran ekonomi pasar. Pasar dibiarkan begitu saja berputar secara alamiah tanpa ada sekat hukum karena yang bermain di dalamnya hukum supply and demand. Menurut paham ini, tangan gaib (Invisible Hand) mengatur harga dalam pasar.
Pemikiran Keynesian dan sistem ekonomi neo-liberal cukup mirip. Hal ini karena kebijakan ekonomi neo-liberal adalah :
1. Pengembangan kebebasan individu untuk bersaing secara bebas dan sempurna di pasar
2. Kepemilikan pribadi terhadap faktor-faktor produksi dan diakui
3. Pembentukan harga pasar bukanlah sesuatu yang alami, melainkan hasil dari penertiban pasar yang dilakukan oleh negara melalui penertiban undang-undang.
Posting Komentar untuk "Resesi Ekonomi dan Revolusi Keynesian"